UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS BELAJAR LEMPAR CAKRAM
DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MODIFIKASI PIRING PLASTIK
( PTK di Kelas VI SD Negeri Nguling III – Kab. Pasuruan )
( PTK di Kelas VI SD Negeri Nguling III – Kab. Pasuruan )
Penelitian ini disusun untuk
memenuhi persyaratan
Sertifikasi Guru dalam Jabatan.
DISUSUN OLEH :
ABDUL KADIR, S.Pd
NIP. 131 331 278
PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN
DINAS PENDIDIKAN
SD NEGERI NGULING III
2008
LEMBAR
PENGESAHAN
UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS BELAJAR LEMPAR CAKRAM DENGAN MENGGUNAKAN
MEDIA MODIFIKASI PIRING PLASTIK
( PTK di Kelas VI SD Negeri Nguling III – Kab. Pasuruan )
( PTK di Kelas VI SD Negeri Nguling III – Kab. Pasuruan )
Penelitian ini disusun untuk memenuhi persyaratan
Sertifikasi
Guru dalam Jabatan.
Disusun Oleh :
ABDUL KADIR, S.Pd
NIP. 131 331 278
Disyahkan di : Pasuruan
Tanggal : 05 Maret 2008
Pengawas TK/SD
Kecamatan Nguling
BRONTO, S.Pd.
NIP. 130 657 241
|
Kepala Sekolah
SD Negeri Nguling
III
Dra. TATIK MARHAENI
NIP.130 419 651
|
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah , puji syukur penulis ucapkan kepada
Allah SWT yang telah memberi berbagai kenikmatan kepada penulis sehingga bisa
menyelesaikan Karya Tulis, berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, tepat
sesuai dengan target.
Permasalahan yang timbul dalam keseharian ketika penulis mengajar,
memberikan inspirasi bagi terlaksananya Penelitian Tindakan Kelas ini.
Dengan segala keterbatasan dan wawasan yang penulis miliki, penulis sangat sadar sekali bahwa Karya Tulis sederhana ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu penulis berharap adanya masukan berupa kritik dan saran yang konstruktif dari berbagai pihak bagi perbaikan penulisan sejenis kedepannya.
Dengan segala keterbatasan dan wawasan yang penulis miliki, penulis sangat sadar sekali bahwa Karya Tulis sederhana ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu penulis berharap adanya masukan berupa kritik dan saran yang konstruktif dari berbagai pihak bagi perbaikan penulisan sejenis kedepannya.
Dan kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya penelitian ini
penulis ucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya, terutama kepada keluarga
tercinta, istri dan anak tercinta, yang terus menerus menjadi motivator dan
inspirator kebaikan dan kemuliaan. Semoga mereka menjadi hamba-hamba Allah SWT
yang istiqamah, dan kepada sahabat-sahabat semoga kebaikan sahabat di balas
oleh Allah SWT dengan balasan yang berlipat ganda. Amin.
Terakhir, penulis berharap bahwa karya tulis sederhana ini bisa memberi
inspirasi kepada semua pihak terutama sahabat-sahabat saya, guru penjas orkes
di manapun, yang kebetulan membaca karya tulis ini. Amin.
Nguling,
05 Maret 2008
Hormat
Hormat
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR
ISI...................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1. Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah...................................................................................... 2
1.3. Pemecahan Masalah................................................................................... 2
1.4. Tujuan Umum dan Tujuan Khusu............................................................. 3
1.5. Manfaat..................................................................................................... 3
BAB II KAJIAN TEORI................................................................................ 4
2.1. Belajar........................................................................................................ 4
2.2. Efektivitas Belajar..................................................................................... 5
2.3. Media Belajar............................................................................................ 6
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Tempat, Waktu dan Jumlah Siswa............................................................ 7
3.2. Indikator Efektivitas belajar...................................................................... 7
3.3. Gambaran Umum Penelitian ..................................................................... 8
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian.......................................................................................... 11
4.2. Pembahasan............................................................................................... 12
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan................................................................................................ 18
5.2. Saran.......................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1. Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah...................................................................................... 2
1.3. Pemecahan Masalah................................................................................... 2
1.4. Tujuan Umum dan Tujuan Khusu............................................................. 3
1.5. Manfaat..................................................................................................... 3
BAB II KAJIAN TEORI................................................................................ 4
2.1. Belajar........................................................................................................ 4
2.2. Efektivitas Belajar..................................................................................... 5
2.3. Media Belajar............................................................................................ 6
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Tempat, Waktu dan Jumlah Siswa............................................................ 7
3.2. Indikator Efektivitas belajar...................................................................... 7
3.3. Gambaran Umum Penelitian ..................................................................... 8
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian.......................................................................................... 11
4.2. Pembahasan............................................................................................... 12
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan................................................................................................ 18
5.2. Saran.......................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sarana prasarana merupakan salah satu bagian yang
strategis dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Dengan kata lain, lengkap dan
tidak lengkapnya sarana prasarana pembelajaran turut mempengaruhi maksimal dan
tidak maksimalnya ketercapaian tujuan pembelajaran. Sarana yang lengkap bisa
memudahkan guru untuk mengejar target-target tertentu yang menjadi tujuan
pembelajaranya. Begitu sebaliknya, sarana yang tidak lengkap akan menyulitkan
bagi guru dalam mencapai target-target tujuan pembelajaranya.
Ini pula yang terjadi pada pembelajaran Lempar Cakram
di SD Negeri Nguling III, Kondisi nyata di sekolah, media Cakram hanya tersedia
2 buah, 1 untuk putri dan 1 untuk putra. Sementara rata-rata siswa di SD Negeri
Nguling III berjumlah 30 – 35 orang, jadi komparasi antara jumlah Cakram dan
jumlah siswa adalah 1 : 17 putra/putri. Jelas dari gambaran tersebut bahwa
proses pembelajaran Lempar Cakram menjadi tidak efektif, dan akibatnya bahwa
target kurikulum menjadi sangat rendah.
Situasi dan kondisi ini sudah berjalan cukup lama dan
sekolah sampai detik ini belum bisa memenuhi sarana Cakram tersebut sampai
batas yang cukup memadai atau kondisi ideal, misalnya dengan perbandingan 1 : 2
( 1 cakram untuk 2 orang ). Hal ini bisa dimengerti, karena sekolah mempunyai
kebutuhan yang sangat banyak dan hampir semuanya mempunyai tingkat urgensitas
yang tinggi untuk di penuhi oleh sekolah. Sehingga menuntut sekolah untuk
menyediakan Cakram sesuai dengan kondisi ideal, merupakan suatu yang tidak
realistis dan lebih jauhnya bisa menimbulkan gejolak dan iklim yang tidak
kondusif di sekolah.
Oleh karena
itu perlu sebuah pemecahan masalah yang sederhana dan bisa dilakukan oleh guru. Melihat permasalahan di atas, maka satu
pemikiran yang muncul adalah bahwa perlu adanya sebuah media alternatif
modifikatif untuk mengganti cakram yang memang cukup mahal. Media alternatif
modifikatif tersebut harus bersifat bisa mewakili karakteristik cakram, murah, banyak tersedia atau mudah di dapat.
Dari beberapa kriteria media alternatif modifikatif
untuk mengganti cakram tersebut nampaknya piring plastik bisa dijadikan media
alternatif modifikatif untuk mengganti cakram. Dari segi bentuk, jelas ada
kemiripan dengan bentuk cakram, dari segi ketersediaan dan harga, maka piring
plastik sangat mudah sekali di dapat di pasar-pasar tradisional dengan harga
sangat murah.
Dari permasalahan tersebut di atas maka penulis
menentukan judul Penelitian Tindakan Kelas ini “Upaya Meningkatkan Efektivitas
Belajar Lempar Cakram dengan Media Modifikasi Piring Plastik, Penelitian
Tindakan Kelas di Kelas VI SD Negeri Nguling III ”
1.2. Rumusan
Masalah dan Pertanyaan Penelitian
a. Rumusan
Penelitian
Dari latar belakang tersebut di atas, maka Rumusan Penelitian yang
diajukan adalah : Apakah media modifikasi piring plastik bisa meningkatkan
efektivitas belajar Lempar Cakram di kelas VI SD Negeri Nguling III ?
b. Pertanyaan
Penelitian
1.
Sejauhmana aktivitas siswa kelas VI dalam belajar lempar
cakram ?
2.
Sejauhmana aktivitas guru dalam mengajar lempar cakram
?
3.
Sejauhmana hasil belajar lempar cakram yang dilakukan
siswa dengan media modifikasi piring plastik ?
4.
Sejauhmana respon siswa terhadap pembelajaran lempar
cakram dengan media modifikasi piring plastik ?
1.3. Pemecahan
Masalah
Dari permasalahan tersebut di atas, sesungguhnya ada
beberapa alternatif tindakan agar proses pembelajaran Lempar Cakram di kelas VI
bisa menjadi efektif , diantaranya :
a. Media
modifikasi piring plastik
b. Dengan bentuk formasi pembelajaran yang variatif
c. Penyediaan cakram yang memadai dari sekolah
b. Dengan bentuk formasi pembelajaran yang variatif
c. Penyediaan cakram yang memadai dari sekolah
Maka dari beberapa alternatif pemecahan masalah
belajar lempar cakram tersebut, prioritas pemecahan masalah yang diharapkan
mampu mengatasi permasalahan ketidak efektifan belajar lempar cakram di kelas VI,
dengan cepat dan mudah adalah dengan menggunakan media modifikasi piring
plastik dalam proses pembelajaran Lempar Cakram di kelas VI SDN Nguling III.
1.4. Pelaksanaan
Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di Kelas VI
, yaitu mulai tanggal 11 s.d 29 Pebruari 2008
1.5. Tujuan Umum
dan Tujuan Khusus
a. Tujuan Umum
Tujuan umum dari Penelitian Tindakan Kelas ini adalah untuk
mengetahui sejauhmana media modifikasi piring plastik bisa meningkatkan
efektivitas belajar Lempar Cakram di kelas VI SD Negeri Nguling III.
b. Tujuan Khusus
Sementara tujuan khusus dari penelitian ini adalah:
1.
Untuk mengetahui sejauhmana aktivitas siswa dalam
belajar Lempar Cakram
2.
Untuk mengetahui sejauhmana aktivitas guru dalam
mengajar Lempar Cakram
3.
Untuk mengetahui sejauhmana respon siswa terhadap
pembelajaran Lempar Cakram dengan media piring plastik
4.
Untuk mengetahui sejauhmana hasil belajar Lempar Cakram
yang dilakukan siswa dengan media modifikasi piring plastik
1.6. Manfaat
a. Bagi siswa
Siswa lebih partisipatif dalam proses pembelajaran Lempar
Cakram
b. Bagi guru
Selain menambah pengalaman dalam penggunaan media belajar
yang di modifikasi juga membuat pengajaran Lempar Cakram menjadi lebih efektif
c. Bagi Guru Penjas Orkes
Bisa mencoba media modifikasi piring plastik dalam
pembelajaran Lempar Cakram apabila Cakram tidak tersedia dalam jumlah yang
memadai, dan bisa menjadi inspirasi pengetahuan untuk menemukan media
modifikasi yang lainya dalam cabang penjas lainnya.
d. Bagi sekolah
Adanya peningkatan kualitas pembelajaran dan pengajaran yang
berakibat terhadap peningkatan kualitas siswa dan guru, sehingga pada akhirnya
akan mampu meningkatkan kualitas sekolah secara keseluruhan.
BAB II
KAJIAN TEORI
KAJIAN TEORI
2.1. Belajar
Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah,
pembelajaran merupakan aktivitas yang paling utama. Ini berarti bahwa
keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan banyak tergantung pada proses
pembelajaran. Apakah pembelajaran itu ?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, ada baiknya di
kemukakan sebuah definisi dari pembelajaran “ Pembelajaran ialah suatu proses
yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang
baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri
dalam interaksi dengan lingkungannya “ (Surya:2004). Menurut Surya (2004) lebih
lanjut bahwa ada beberapa prinsip yang menjadi landasan pengertian tersebut di
atas ialah :
Pertama, pembelajaran sebagai usaha memperoleh
perubahan perilaku. Prinsip ini mengandung makna bahwa ciri utama proses
pembelajaran itu adalah adanya perubahan perilaku dalam diri individu. Artinya
seseorang telah mengalami pembelajaran akan berubah perilakunya. Tetapi tidak
semua perubahan perilaku sebagai hasil pembelajaran. Perubahan perilaku sebagai
hasil pembelajaran mempunyai cirri-ciri sebagai berikut : (a) perubahan yang
disadari, artinya individu yang melakukan proses pembelajaran menyadari bahwa
pengetahuan, keterampilan, dan ia lebih yakin terhadap dirinya. (b). Perubahan
bersifat kontinyu (berkesinambungan) Artinya suatu perubahan yang terjadi,
meyebebkan terjadinya perubahan perilaku yang lain. (c). Perubahan bersifat
fungsional, artinya perubahan yang telah diperoleh sebagai hasil pembelajaran
memberikan manfaat bagi individu yang bersangkutan. (d) perubahan bersifat
positif, artinyaterjadi adanya pertambahan perubahan dalam diri individu (e)
Perubahan yang bersifat aktif, artinya perubahan itu terjadi dengan sednirinya,
akan tetapi memlalui aktivitas individu. (f). Perubahan yang bersifat permanent
(menentap) , artinya perubahan yang terjadi sebagai hasil pembelajaran akan
berada secara kekal dalam diri individu, setidak-tidaknya untuk masa tetentu.
(g). Perubahan yang bertujuan dan terarah, artinya perubahan itu terjadi karena
ada sesuatu yang akan yang akan dicapai.
Kedua, Hasil pembelajaran ditandai dengan perubahan
perilaku secara keseluruhan. Prinsip ini mengandung makna bahwa perubahan
perilkau sebagai hasil pembelajaran adalah meliputi aspek kognitif, afektif dan
psikomotor.
Ketiga, pembelajaran merupakan suatu proses. Prinsip
ketiga ini mengandung makna bahwa pembelajaran itu merupakan suatu aktivitas
yang berkesinambungan.
Keempat, proses pembelajaran terjadi karena adanya
sesuatu yang mendorong dan ada sesuatu tujuan yang akandi capai. Peinsip ini
mengandung makna bahwa aktivitas pembelajaran itu terjadi karena adanya
kebutuhan yang harus dipuaskan, dan adanya tujuan yang ingin dicapai.
Kelima, pembelajaran merupakan bentuk pengalaman. Pengalaman pada dasarnya adalah kehidupan melalui situasi yang nyata dengan tujuan tertentu.
Kelima, pembelajaran merupakan bentuk pengalaman. Pengalaman pada dasarnya adalah kehidupan melalui situasi yang nyata dengan tujuan tertentu.
2.2. Efektivitas Belajar
Efektivitas merupakan aspek penting dalam berbagai
bentuk kegiatan, karena efektivitas merupakan cerminan dari tingkat
keberhasilan dalam mencapai tujuan atau sasaran yang ingin dicapai. Rivai
dengan mengutip Exzioni (1964) menuliskan bahwa efektivitas adalah sebagai
tingkat keberhasilan dalam mencapai tujuan dan sasarannya.
Efektivitas tidak hanya dapat dilihat dari sisi
produktivitas, akan tetapi dapat pula dilihat dari sisi persepsi atau sikap
orangnya. Disamping itu, efektivitas juga dapat dilihat dari bagaimana tingkat
kepuasaan yang dicapai oleh orang (Robbins, 1977 dikutip oleh Rivai). Masih
dari Rivai dengan mengutip Prokovenko (1987) dan Miskel (1992) dengan demikian
efektivitas merupakan suatu konsep yang sangat penting kerena mampu memberikan
gambaran mengenai keberhasilan seseorang dalam mencapai sasaran atau suatu
tingkatan terhadap mana tujuan-tujuan dicapai atau tingkat pencapaian tujuan.
Dan dalam kaitannya dengan efektivitas belajar Rivai ( ), mengatakan bahwa efektivitas belajar adalah tingkat pencapaian tujuan pelatihan. Pencapain tujuan tersebut berupa peningkatan pengetahuan dan keterampilan serta pengembangan sikap melalui proses pembelajaran.
Menurut Rivai aspek-aspek yang meliputi efektivitas
belajar adalah :
1.
Peningkatan pengetahuan
2.
Peningkatan keterampilan
3.
Perubahan sikap
4.
Prilaku
5.
Kemampuan adaptasi
6.
Peningkatan integrasi
7.
Peningkatan partisipasi
8.
Peningkatan interaksi cultural
2.3. Media Belajar
Media berasal dari bahasa Latin merupakan bentuk jamak
dari medium yang secara harfiah berarti, perantara atau pengantar, yaitu
perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Beberapa ahli yang
dikutip Sudrajat memberikan definisi tentang media pembelajaran diantaranya, schram
(1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan
yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
Sementara,
Briggs(1977) berpendapat bahwa media pembelajaran adalah sarana fisik untuk
menyampaikan isi/ materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan
sebagainya. Sedangkan National Education Association (1969) mengungkapkan bahwa
media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun
pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras.
Dari ketiga pendapat
di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang
dapat menyalurka pesan, dapat merangsang pikiran, perasaan, dam kemauan peserta
didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta
didik. Dalam kaitanya dengan efektivitas belajar Brown (1973) yang juga dikutip
Sudrajat mengengkapkan bahwa media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran dapat mempengaruhi tehadap efektivitas pembelajaran.
Lebih lanjut Sudrajat (2007) menuliskan tentang
beberapa fungsi media diantaranya : (1). Media pembelajaran dapat melampaui
batasan ruang kelas. Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di
dalam kelas oleh peserta didik tentang suatu objek, disebabkan : (a). objek
terlalu besar; (b). objek terlalu kecil; (c). objek yang bergerak terlalu
lambat; (d). objek yang bergerak terlalu cepat; (e). objek yang terlalu
komplek; (f). objek yang bunyinya terlalu halus; (g). objek mangandung bajaya
dan resiko tinggi. Melalui penggunaan nedia yang tepat, maka semua objek dapat
disajikan kepada peserta didik. (2). Media pembelajaran memungkinkan adanya
interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungannya; (3). Media
membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar; (4). Media memberikan
pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan yang
bastrak.
BAB III
METODE PENELITIAN
METODE PENELITIAN
3.1.Tempat, Waktu Penelitian dan
Jumlah Siswa
3.1.1. Tempat
Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “ Upaya Meningkatkan
Efektivitas Belajar Lempar Cakram dengan Media Modifikasi Piring Plastik “ ini
dilaksanakan di kelas VI SD Negeri Nguling III, Jl. Kabupaten No. 5 Nguling –
Kab. Pasuruan.
3.1.2. Waktu
Penelitian
Penelitian
ini dilaksanakan dari mulai 11 s.d 29 Pebruari 2008
3.1.3. Jumlah
Siswa
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VI SD Negeri Nguling
III dengan jumlah siswa putri 17 orang dan putra 18 orang, jadi jumlah total 35
orang siswa.
3.2.Indikator Efektivitas Belajar
Penelitian Tindakan Kelas ini adalah untuk mengukur
sejauhmana efektivitas belajar Lempar Cakram dengan menggunakan media
modifikasi piring plastik, indikator dari efektivitas belajar adalah
meningkatnya hasil belajar siswa (Rivai: ), dengan kata lain bahwa untuk
melihat efektif tidaknya sebuah proses pembelajaran bisa dilihat dari
pencapaian hasil pembelajarannya. Berikut ini Tabel 1 Indikator Hasil Belajar
Siswa.
Tabel 1
Indikator Hasil Belajar Siswa
No
|
Aspek
|
Ketuntasan
|
Kriteria
|
1
|
Awalan
|
80
- 100%
60
– 79%
40
– 59%
20
– 39%
0
– 19%
|
Sangat Efektif
Efektif
Cukup efektif
Kurang efektif
Tidak efektif
|
2
|
Cara Melempar
|
80
- 100%
60
– 79%
40
– 59%
20
– 39%
0
– 19%
|
Sangat Efektif
Efektif
Cukup efektif
Kurang efektif
Tidak efektif
|
3
|
Sikap Akhir
|
80
- 100%
60
– 79%
40
– 59%
20
– 39%
0
– 19%
|
Sangat Efektif
Efektif
Cukup efektif
Kurang efektif
Tidak efektif
|
Tabel 2
Indikator Keaktifan Siswa
No
|
Aspek
|
Keaktifan Siswa
|
Kriteria
|
1
|
Aktivitas siswa dalam belajar
Lempar Cakram
|
80
- 100%
60
– 79%
40
– 59%
20
– 39%
0
– 19%
|
Sangat Aktif
Aktif
Cukup Aktif
Kurang Aktif
Tidak Aktif
|
Tabel 3
Indikator Aktivitas Guru
No
|
Aspek
|
Keaktifan Guru
|
Kriteria
|
1
|
Aktivitas guru dalam mengajar
Lempar Cakram
|
80
- 100%
60
– 79%
40
– 59%
20
– 39%
0
– 19%
|
Sangat Aktif
Aktif
Cukup Aktif
Kurang Aktif
Tidak Aktif
|
Tabel
4
Indikator Respon (Tingkat Kepuasan Belajar)
Siswa
No
|
Aspek
|
Tingkat Kepuasaan Belajar Siswa
|
Kriteria
|
1
|
Respon siswa terhadap proses
Belajar Lempar Cakram
|
80
- 100%
60
– 79%
40
– 59%
20
– 39%
0
– 19%
|
Sangat Puas
Puas
Cukup Puas
Kurang Puas
Tidak Puas
|
3.3.Gambaran Umum Penelitian
Rancangan penelitian ini adalah Penelitian Tindakan
Kelas. Prosedur atau langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini
dilaksanakan dalam kegiatan yang berbentuk siklus penelitian. Setiap siklus
penelitian terdiri dari empat kegiatan pokok yaitu, perencanaan, tindakan
pelaksanaan, observasi, dan refleksi
a. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data penelitian, dilakukan dengan
cara menentukan sumber data terlebih dahulu, kemudian jenis data, teknik
pengumpulan data, dan instrumen yang digunakan. Teknik pengumpulan data secara
lengkap dapat dilihat pada Tabel 1 di bawah ini :
Tabel
5
Teknik Pengumpulan Data
No
|
Sumber Data
|
Jenis Data
|
Teknik
Pengumpulan Data |
Instrumen
|
1
|
Siswa
|
Aktivitas siswa dalam belajar
Lempar Cakram
|
Observasi
|
Pedoman
Observasi
|
2
|
Guru
|
Aktivitas guru dalam mengajar
Lempar Cakram
|
Observasi
|
Pedoman
Observasi
|
3
|
Siswa
|
Hasil Belajar siswa
|
Tes
Siswa melakukan awalan, cara melempar, sikap akhir
|
|
4
|
Siswa
|
Respon siswa (tingkat Kepuasan
Belajar) terhadap proses Belajar Lempar Cakram
|
Penyebaran
angket Angket kepuasan belajar siswa
|
b. Rencana Penelitian
Rencana yang disusun untuk penelitian ini , diawali
dengan kegiatan studi awal, refleksi awal, pelaksanaan siklus penelitian, dan
penarikan kesimpulan.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Setelah melakukan dan menyelesaikan 2 siklus penelitian ,
peneliti bersama rekan guru yang bertindak sebagai kolaborator yang melakukan
pengamatan, melakukan diskusi dan refleksi, maka di dapat hasil seperti
terlihat pada Tabel 6
Tabel 6
Hasil Tiap Aspek pada Tindakan 1
Tabel 6
Hasil Tiap Aspek pada Tindakan 1
No
|
Aspek Penelitian
|
Siklus Penelitian
|
Tindakan
|
1
|
Aktivitas siswa dalam belajar Lempar Cakram
|
70 %
|
Perlu ditingkatkan dengan berbagai formasi dan permainan
|
2
|
Aktivitas guru dalam mengajar Lempar Cakram
|
95 %
|
Perlu ditingkatkan dengan melihat kembali RPP
|
3
|
Hasil Belajar siswa
Cara Melempar Pi
Cara Melempar Pa
Sikap Akhir Pa
Sikap Akhir Pi
|
95%
70%
80%
80%
60%
|
Perlu ditingkatkan kembali terutama putri yang harus
mendapat perhatian lebih, terutama pada aspek cara melempar dan sikap akhir :
porsi mengulang di tambah untuk putri
|
Hasil Tiap Aspek pada Tindakan :
1 Aktivitas siswa dalam belajar Lempar
Cakram 80 % Cukup
2 Aktivitas guru dalam mengajar Lempar Cakram 100% Cukup
3 Hasil Belajar siswa Awalan Pa 100% Ada peningkatan, bagi yang belum
2 Aktivitas guru dalam mengajar Lempar Cakram 100% Cukup
3 Hasil Belajar siswa Awalan Pa 100% Ada peningkatan, bagi yang belum
bisa menuntaskan belajar, di Remedial
4
Respon siswa terhadap proses Belajar Lempar Cakram 85% Cukup
Tabel 8
Hasil Tiap Aspek Selama 2 Siklus
Hasil Tiap Aspek Selama 2 Siklus
No
|
Aspek
|
Hasil tiap aspek selama 2 siklus
|
Siklus Peningkatan
|
1.
|
Aktivitas siswa dalam belajar Lempar Cakram
|
70 % 80 %
|
10%
|
2.
|
Aktivitas guru dalam mengajar Lempar Cakram
|
95% 100 %
|
5%
|
3.
|
Hasil Belajar siswa
Hasil Belajar siswa Awalan Pi
|
95% 100%
70% 80%
|
5%
10%
|
4.
|
Respon siswa terhadap proses
belajar Lempar Cakram |
85% 85%
|
Pembahasan
Aktivitas Siswa dalam Belajar Lempar Cakram
Berdasarkan hasil observasi, aktivitas siswa pada siklus
penelitian dengan 2 siklus penelitian pada proses pembelajaran Lempar Cakram
menunjukan adanya peningkatan aktivitas siswa dari siklus pertama sampai siklus
kedua seperti terlihat pada Tabel 8
Tabel 9
Aktivitas Siswa
Aktivitas Siswa
Nomor
|
Siklus
Penelitian
|
Tindakan
Aktifitas
|
1
|
Pertama
|
70%
|
2
|
Kedua
|
80%
|
Rata-rata
|
75%
|
Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa pada dua siklus
penelitian pada pembelajaran Lempar Cakram dengan piring plastik menunjukan
adanya peningkatan aktivitas siswa dari siklus pertama sampai siklus kedua
seperti terlihat pada Tabel 9.
Dari Tabel 9 di atas, terlihat bahwa siklus pertama aktivitas
siswa mencapai 70%, kemudian pada siklus kedua mencapai 85% ini berarti ada
peningkatan 15% setelah ada treathment atau perbaikan pada siklus kedua,
sehingga rata-rata keaktifan siswa selama dua siklus adalah 75%. Mengacu pada
Indikator Keaktifan Siswa pada Tabel 2, kisaran angka 75% memiliki kriteria
Aktif. Dengan kata lain, siswa selama mengikuti pembelajaran Lempar Cakram
dengan media modifikasi piring plastik bergerak aktif baik saat mendapat tugas
dari guru atau pun inisiatif sendiri.
Aktivitas Guru Dalam Mengajar Lempar Cakram
Tabel 10
Aktivitas Guru
Nomor
|
Siklus
Penelitian
|
Tindakan
Aktifitas
|
1
|
Pertama
|
95%
|
2
|
Kedua
|
100%
|
Rata-rata
|
97,5%
|
Berdasarkan hasil pengamatan oleh rekan guru aktivitas guru
dalam mengajar Lempar Cakram dengan media modifikasi piring plastik mengalami
kenaikan aktivitas.
Pada Tabel 10 nampak bahwa aktivitas mengajar guru pada
siklus pertama mencapai tingkat pencapaian 95%, sedangkan pada siklus kedua
setelah melakukan treatment pada proses pembelajaran, aktivitas guru mencapai
100%. Ini berarti ada kenaikan aktivitas guru sebesar 5%, sehingga rata-rata
aktivitas guru pada dua siklus mencapai 97,5%.
Mengacu pada Indikator Aktivitas Guru pada Tabel 3, besaran angka 97,5% termasuk kriteria Sangat Aktif. Ini artinya guru dalam mengajar betul-betul sesuai dengan skenario pembelajaran atau RPP.
Mengacu pada Indikator Aktivitas Guru pada Tabel 3, besaran angka 97,5% termasuk kriteria Sangat Aktif. Ini artinya guru dalam mengajar betul-betul sesuai dengan skenario pembelajaran atau RPP.
Hasil Belajar
Tabel
11
Hasil
Belajar Siswa
No
|
Siklus Penelitian
|
Aspek
|
Jenis
Kelamin |
Ketuntasan Belajar
|
1
|
Pertama
|
Awalan
|
Pa
Pi
|
95%
70%
|
Cara
Melempar
|
Pa
Pi
|
80%
60%
|
||
Sikap
Akhir
|
Pa
Pi
|
80%
65%
|
||
2
|
Kedua
|
Awalan
|
Pa
Pi
|
100%
80%
|
Cara
Melempar
|
Pa
Pi
|
90%
80%
|
||
Sikap
Akhir
|
Pa
Pi
|
90%
80%
|
Berdasarkan hasil tes praktik yang dilakukan kepada siswa,
dari mulai awalan, cara melempar, dan sikap akhir Lempar Cakram, pada akhir
siklus ternyata mendapat kenaikan.
Dari Tabel 11 terlihat bahwa untuk siklus pertama hasil tes
praktik Awalan mencapai, putri 70%, dan putra 95%. Ini artinya, ada sebanyak 12
orang siswa putri yang mampu menuntaskan pembelajaran dari 17 orang, dan ada 17
orang siswa putra yang mampu menuntaskan pembelajaran dari 18 orang.
Masih pada siklus pertama, hasil tek praktik cara melempar
mencapai, putri 60% dan putra 80%. Ini artinya, ada sebanyak 10 orang putri
yang mampu menuntaskan pembelajaran, dan 14 orang putra yang mampu menuntaskan
pembelajaran.
Dari siklus pertama, hasil tes praktik sikap akhir mencapai
65% putri, dan 80% putra. Ini artinya ada 11 orang putri yang mampu menuntaskan
pembelajaran, dan ada 14 orang putra yang mampu menuntaskan pembelajaran.
Pada siklus kedua dari Tabel 10 terlihat ada peningkatan pada
tes praktik tiap aspek. Pada tes praktik awalan mencapai 100% putra, dan 80%
putri. Ini berarti bahwa ada 18 orang siswa yang mampu menuntaskan
pembelajarannya, artinya untuk putra semua siswa mampu menuntaskan
pembelajarannya, dan untuk putri ada 14 orang yang mampu menuntaskan
pembelajarannya.
Pada tes praktik cara melempar terlihat mencapai 90% putra
dan 80% putri. Ini berarti ada sebanyak 16 orang putra yang mampu menuntaskan
pembelajaran, dan 14 orang siswa putrid yang mampu menuntaskan pembelajaran.
Sementara pada tes praktik sikap akhir persentase mencapai
90% putra dan 80% untuk putrid. Ini artinya bahwa ada 16 orang putra yang mampu
menuntaskan pembelajaran , dan ada 14 orang putri yang mampu menuntaskan
pembelajaran.
Aspek Awalan pada siklus pertama mencapai 95% putra, dan 70%
untuk putri, sedangkan pada siklus kedua putra mencapai 100% dan putri 80%. Ada
kenaikan 5% untuk putra dan ada lonjakan kenaikan 20% untuk putri, dan
rata-rata ketuntasan belajar untuk aspek Awalan mencapai 97,5% putra dan putri
mencapai 75%. Mengacu pada Indikator Hasil Belajar Siswa pada Tabel 1,
persentase tersebut menunjukan bahwa pembelajaran Awalan pada Lempar Cakram
dengan menggunakan media modifikasi piring plastik, berkategori Sangat Efektif untuk
putra dan efektif untuk putri.
Aspek Cara Melempar pada siklus pertama mencapai 80% putra,
dan 60% untuk putri, sedangkan pada siklus kedua putra mencapai 90% dan putri
80%. Ada kenaikan 10% untuk putra dan ada lonjakan kenaikan 20% untuk putri,
dan rata-rata ketuntasan belajar untuk aspek Awalan mencapai 85% putra dan
putri mencapai 70%. Mengacu pada Indikator Hasil Belajar Siswa pada Tabel 1,
persentase tersebut menunjukan bahwa pembelajaran Cara Melempar pada Lempar
Cakram dengan menggunakan media modifikasi piring plastik, berkategori Sangat
Efektif untuk putra dan efektif untuk putri.
Aspek Sikap Akhir pada siklus pertama mencapai 80% putra, dan
65% untuk putri, sedangkan pada siklus kedua putra mencapai 90% dan putri 80%.
Ada kenaikan 10% untuk putra dan ada lonjakan kenaikan 15% untuk putri, dan
rata-rata ketuntasan belajar untuk aspek Awalan mencapai 85% putra dan putri
mencapai 72,5%. Mengacu pada Indikator Hasil Belajar Siswa pada Tabel 1,
persentase tersebut menunjukan bahwa pembelajaran Sikap Akhir pada Lempar
Cakram dengan menggunakan media modifikasi piring plastik, berkategori Sangat
Efektif untuk putra dan efektif untuk putri.
Respon Siswa Terhadap Proses Pembelajaran
Berdasarkan angket respon, yang disebarkan kepada siswa
setelah selesai pelaksanaan pembelajaran siklus kedua, dapat dinyatakan bahwa
pada umumnya siswa kelas VI bersikap positif terhadap proses pembelajaran
Lempar Cakram dengan menggunakan media modifikasi piring plastik , seperti
terlihat pada Tabel 11
Tabel 12
Respon (Tingkat Kepuasan Belajar ) Siswa
No
|
Pertanyaan
|
Jawaban
|
1.
|
Selama mengikuti pembelajaran
Lempar Cakram dengan menggunakan media modifikasi piring plastik, bagaimana
perasaanmu ?
|
a. Senang = 85%
b. Biasa-biasa saja = 10% c. Tidak senang = 5% |
2.
|
Apakah penggunaan piring plastik
sebagai pengganti Cakram, tanggapanmu ?
|
a. Menyusahkan belajar = 5%
b. Biasa-biasa saja = 10% c. Memudahkan belajar = 85% |
3.
|
Sampaikan pendapat atau harapanmu
tentang media piring plastik sebagai pengganti Cakram,…
|
a. Bisa diteruskan, dengan
alasan,… = 90 %
1). Memudahkan belajar = 80% 2). Selama belum ada cakram yang sesungguhnya = 10% b. Jangan diteruskan, dengan alasan…… = 10% 1). Menyusahkan belajar = 2% 2). Segera harus diganti = 8% |
4.
|
Bagaimana pendapatmu tentang
perintah atau tugas-tugas selama proses pembelajaran berlangsung ?
|
a. Mudah = 80%
b. Biasa-biasa saja = 10% c. |
Dari Tabel 12 dapat dinyatakan bahwa siswa yang merasa senang
dengan pembelajaran Lempar Cakram dengan menggunakan media modifikasi piring
plastik 85%, sedangkan yang menyatakan biasa-biasa saja 10%, dan merasa tidak
senang 5%. Kondisi ini berarti, bahwa sebagian besar siswa menikmati proses
pembelajaran Lempar Cakram dengan media modifikasi piring plastik. Dalam
kaitannya dengan fungsi piring plastik sebagai pengganti Cakram sesungguhnya
ditanggapi positif oleh siswa, dengan pernyataan bahwa sebanyak 85% menyatakan
piring plastik memudahkan dalam proses pembelajaran Lempar Cakram, sebanyak 10%
menyatakan biasa-biasa saja, dan hanya sebesar 5% yang merasa disusahkan.
Ketika dimintai tanggapan tentang kelanjutan pembelajaran
Lempar Cakram dengan menggunakan media modifikasi piring plastik, sebagian
besar siswa menyatakan bisa dilanjutkan 90%, dengan alasan memudahkan belajar
80%, dan selama cakram belum ada 10%, sementara siswa yang menyatakan jangan
diteruskan sebanyak 10%, dengan alasan menyusahkan pembelajaran sebesar 2%, dan
sisanya 8% menyatakan harus segera diganti.
Lalu terkait dengan perintah atau tugas-tugas selama proses
pembelajaran berlangsung, tanggapanya juga sebagian besar positif, yaitu 80%
menyatakan mudah, 10% menyatakan biasa-biasa saja, dan yang menyatakan susah
hanya sebesar 10%.
Mengacu pada Indikator Respon (Tingkat Kepuasan Belajar)
Siswa, maka rata-rata tingkat respon siswa 85%, mempunyai kriteria Sangat Puas.
Kriteria ini menggambarkan bahwa siswa betul-betul merasa enjoy dan sangat
menikmati pembelajaranya.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil temuan, analisis data dan refleksi pada setiap siklus
serta pembahasan yang telah disajikan dalam bab-bab terdahulu, dapat
dikemukakan kesimpulan dan saran, sebagai berikut :
5.1. Kesimpulan
Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “ Upaya
Meningkatkan Efektivitas Belajar Lempar Cakram dengan Menggunakan Media
Modifikasi Piring Plastik , PTK di Kelas VI SD Negeri Nguling III – Kab. Pasuruan
“ menghasilkan kesimpulan sebagai berikut :
Pertama, aktivitas siswa selama mengikuti proses
pembelajaran Lempar Cakram dengan menggunakan media modifikasi piring plastik
di kategorikan aktif. Dan setelah dilakukan siklus kedua, aktivitas siswa
mengalami peningkatan keaktifan rata-rata sebesar 75% . Kalau mengacu pada
Indikator Keaktifan Siswa maka besaran keaktifan sebesar 75% termasuk kriteria
Aktif.
Kedua, bahwa aktivitas mengajar guru pada siklus
pertama mencapai tingkat pencapaian 95%, sedangkan pada siklus kedua setelah
melakukan treatment pada proses pembelajaran, aktivitas guru mencapai 100%. Ini
berarti ada kenaikan aktivitas guru sebesar 5%, sehingga rata-rata aktivitas
guru pada dua siklus mencapai 97,5%.
Mengacu pada Indikator Aktivitas Guru , besaran angka
97,5% termasuk kriteria Sangat Aktif.
Ketiga rata-rata Ketuntasan Belajar untuk aspek
Awalan mencapai 97,5% putra dan putri mencapai 75%. Mengacu pada Indikator
Hasil Belajar Siswa pada Tabel 1, persentase tersebut menunjukan bahwa
pembelajaran Awalan pada Lempar Cakram dengan menggunakan media modifikasi
piring plastik, berkategori Sangat Efektif untuk putra dan efektif untuk putri.
Rata-rata ketuntasan belajar untuk aspek Cara Melempar
mencapai 85% putra dan putri mencapai 70%. Mengacu pada Indikator Hasil Belajar
Siswa pada Tabel 1, persentase tersebut menunjukan bahwa pembelajaran Cara
Melempar pada Lempar Cakram dengan menggunakan media modifikasi piring plastik,
berkategori Sangat Efektif untuk putra dan Efektif untuk putri.
Rata-rata Ketuntasan Belajar untuk aspek Sikap Akhir
mencapai 85% putra dan putri mencapai 72,5%. Mengacu pada Indikator Hasil
Belajar Siswa pada Tabel 1, persentase tersebut menunjukan bahwa pembelajaran
Sikap Akhir pada Lempar Cakram dengan menggunakan media modifikasi piring
plastik, berkategori Sangat Efektif untuk putra dan Efektif untuk putri.
Keempat, respon siswa mengacu pada Indikator Respon Siswa, maka rata-rata
tingkat respon siswa 85%, mempunyai kriteria Sangat Puas.
5.2. Saran
a.
Umum
1). Penelitian Tindakan Kelas merupakan penelitian
sederhana yang sangat gampang dilakukan, karena berangkat dari pekerjaan kita
sehari-hari, yaitu mengajar !
2). Agar mampu melakukan PTK, laksanakan dengan rumus
3M : Memulai ! Memulai ! dan Memulai !
3). Milikilah segera kepribadian guru professional
sebagai berikut :
v
Gemar menambah wawasan dengan : membaca buku,
ikut seminar, diskusi, work shop atau temu ilmiah lainnya, surfing di internet
untuk menemukan jurnal-jurnal penelitian,
Fokus pada pekerjaan !
Fokus pada pekerjaan !
v
Menikmati
v
dan mencintai pekerjaan dengan cara : menganggap
sekolah adalah rumah kita ! siswa adalah anak-anak kita ! rekan kerja sebagai
saudara-saudara kita ! kelas adalah ruangan belajar kita ! Materi pelajaran anggap
saja makanan yang renyah, seperti pop corn !
4). Motokan bahwa Bekerja adalah ibadah !
b.
Khusus
1)
Perencanaan dan persiapan penelitian harus dilakukan
sedetail mungkin
2)
Kolaborator sebagai pendamping pengamat sebaiknya yang
sesuai dengan mata pelajaran yang di-PTK-kan agar memahami permasalahan.
3)
Dalam hal Penulisan : pada awal menulis menirulah dulu
! Setelah itu anda akan menemukan sendiri jalannya !
DAFTAR PUSTAKA
Sudrajat, Ahkmad (2007). Media Pembelajaran.
Artikel.http://ahkmadsudrajat.wordpress.com/bahan-ajar/media-pembelajaran/
Surya, Mohamad (2004). Psikologi Pembelajaran & Pengajaran. Bandung .
Pustaka Bani Quraisy.
Rivai, H Veithzal ( ) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Belajar Mahasiswa.
0 Komentar untuk "PTK Kelas 6 SD - Upaya Meningkatkan Efektivitas Belajar Lempar Cakram"