Ringkasan Pendidikan Agama Islam PAI Kelas 7

RINGKASAN PAI
1.      Alif Lam Syamsiyah
Syamsiyah artinya seperti matahari, dikatakan seperti matahari karena huruf syamsiyah mampu melebur alif lam yang bertemu dengannya.


2.      Alif Lam Qamariyah
Qamariyah artinya seperti bulan, dikatakan seperti bulan karena tidak melebur alif lam yang bertemu dengannya.

A.    Pengertian Iman
Iman menurut bahasa ialah percaya/ yakin terhadap sesuatu sedangkan Iman menurut istilah, Iman adalah mengakui/ membenarkan di dalam hati, mengucapkan dengan lisan dan mengamalkan dengan anggota badan/ perbuatan.
Iman kepada Allah adalah mempercayai dan meyakini sepenuh hati akan adanya Allah SWT, dibuktikan dengan hati membenarkannya lisan mengucapkannya dan dilaksanakan dengan anggota badan.

B.     Mengenal sifat Allah SWT
1.      Sifat wajib
2.      Sifat Mustahil
3.      Sifat jaiz

A.    Pengertian Asmaul Husna
Asmaul husna adalah nama-nama agung yang dimiliki Allah SWT.

B.     Nama-nama Allah dalam Asmaul Husna
1.      As Salam   (maha sejahtera)
2.      Al Aziz      (maha perkasa)
3.      Al Khaliq  (maha pencipta)
4.      Al Ghaffar            (maha pengampun)
5.      Al Wahab  (maha pemberi)
6.      Al Fattah   (maha pemberi keputusan)
7.      Al’Adl       (maha adil)
8.      Al qayyum            (maha berdiri sendiri)
9.      Al hadi      (maha pemberi petunjuk)
10.  As Shabur (maha sabar)

A.    Tawadhu
Menurut bahasa tawadhu’ artinya rendah hati/ tidak sombong, sedangkan menurut istilah tawadhu’ adalah perilaku yang suka menonjolkan diri/ menyombongkan dirinya sendiri.


B.     Taat
Taat artinya menjalankan aturan yang telah ditentukan

C.     Sabar
Sabar adalah orang yang tahan menghadapi cobaan dan ujian yang menimpa kepadanya dan tetap berusaha untuk selalu mengusahakan jalan keluar dari penderitaan tersebut.

A.    Pengertian dan Ketentuan Taharah
Taharah artinya bersih dan suci. Menurut istilah, taharah adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk membersihkan badan, pakaian, dan tempat dari hadas dan najis.

B.     Hadas dan Najis
1.      Pengertian Hadas
Hadas menurut bahasa artinya berlaku/ terjadi. Hadas dibedakan menjadi 2 yaitu :
1)      Hadas Besar
2)      Hadas Kecil
2.      Pengertian Najis
Menurut bahasa najis adalah segala sesuatu yang kotor
Macam-macam najis :
1)      Najis Mukhaffafah (ringan)
2)      Najis Mutawassitah (pertengahan)
3)      Najis Mughalladah (berat)
C.      
1.      Mandi wajib
2.      Wudhu
3.      Tayamum
Tayamum adalah menyapu tanah/ debu ke muka dan kedua tangan sampai siku-siku dengan syarat tertentu sebagai pengganti wudhu/ mandi wajib. Sebab seorang boleh tayamum ketika : sakit dan bepergian
Sementara rukun tayamum adalah :
a.       Niat
b.      Menyapu muka dengan debu
c.       Menyapu kedua tangan dengan debu
d.      Tertib (urut dari atas)
D.    Benda-benda yang digunakan untuk bersuci
a.       Air, digunakan untuk mandi, wudhu dan membersihkan benda dari najis
b.      Debu
c.       Batu dan benda-benda keras
d.      Kertas dan tisu

A.    Pengertian Shalat
Shalat menurut bahasa artinya doa
Ada beberapa ketentuan/ syarat-syarat :
1.      Syarat wajib shalat
B.     Rukun shalat wajib
Rukun shalat adalah sesuatu yang harus dikerjakan pada saat melakukan shalat.
C.     Sunnah-sunnah shalat
a.       Memandang tempat sujud
b.      Membaca doa iftitah
c.       Membaca ta’awudz
D.    Hikmat shalat wajib
1.      Dapat mencegah perbuatan keji
2.      Dapat menjaga obat bagi gangguan jiwa
3.      Melatih bagi pembinaan disiplin pribadi

A.    Yang dikmaksud dengan shalat berjamaah adalah shalat yang dilakukan secara bersama-sama oleh dua orang/ lebih diantaranya menjadi imam dan yang lainnya menjadi makmum sesuai dengan syarat-syarat tertentu. Hukum shalat berjamaah menurut sebagian ulama adalah sunah mu’akkadah shalat sendirian sehingga 27 derajat sebagaimana yang terkandung di dalam hadis tersebut, namun dalam pelaksanaan shalat 5 waktu bagi laki-laki baik dilaksanakan secara berjamaah di masjid.
B.     Ketentuan Shalat Berjamaah
1.      Syarat shalat berjamaah
a.       Syarat-syarat sah menjadi imam
1.      Jika imam laki-laki.
2.      Imam yang memiliki kemampuan membaca al-qur’an.
3.      Imam adalah orang yang mengerti tentang seluk beluk shalat.
4.      Imam bukan orang yang di benci oleh jama’ah.
5.      Imam tidak mengikuti yang lain (sedang menjadi makmum).
6.      Imam berdiri di tempat yang paling depan.
7.      Imam memperhatikan shaf (barisan).
8.      Imam hendaknya berniat menjadi imam.
b.      Syarat sah menjadi makmum
1.      Makmum berniat mengikuti imam.
2.      Makmum mengikuti imam dalam segala gerakan shalat.
3.      Makmum mengetahui gerakan imam, baik secara langsung/ melihat shaf yang di belakang imam.
2.      Macam-macam makmum
Makmum ada dua macam, yakni makmum muwafiq dan makmum masbuq. Makmum muwafiq adalah makmum yang dapat mengikuti shalatnya imam sempurna, mulai dari takbiratul ihram sampai salam. Sedangkan makmum masbuq adalah makmum yang tidak sempat membaca surat Al-fatihah bersama imam pada raka’at pertama.
Bagi makmum masbuq ini berlaku ketentuan sebagai berikut :
a.       Jika tidak takbiratul iqram ketika imam belum ruku’.
b.      Bila imam sudah ruku’ sebelum ia sempat membaca surat al-fatihah hingga selesai.
c.       Bila ia tidak sempat membaca surat Al-fatihah.
3.      Shaf shalat berjamaah
Shaf dalam shalat berjamaah diatur sedemikian rupa.
Shaf bagi makmum laki-laki yang lebih utama adalah berada di depan, berada di belakang, jauh dari imam.
C.     Halangan shalat berjamaah
Yang termasuk hal-hal yang menghalangi shalat berjamaah adalah sebagai berikut :
1.      Karena angin topan/ udara sangat dingin.
2.      Karena lapar dan haus, sedangkan makanan sudah tersedia.
3.      Karena ingin buang air besar/ kecil.
D.    Keutamaan shalat berjamaah
a.       Pahalanya dilipat gandakan sampai 27 derajat.
b.      Meningkatkan kualitas shalat dan peluang di terima Allah lebih besar dibandingkan shalat munfarid.
c.       Akan menumbuhkan kedamaian dan kebersamaan bagi kaum muslim.
d.      Akan mempererat ukhuwah islamiyah.
e.       Sebagai perwujudan syiar Islam.

A.    Riwayat Hidup Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW lahir terkenal dengan sebutan kaum jahiliah yang artinya masyarakat yang bodoh maksudnya bodoh dalam segi akidah sehingga moral dan tingkah laku mereka menjadi tidak manusiawi.
Nabi Muhammad SAW dilahirkan di kota Mekah Al-Mukarrahmah pada hari senin, 12 Rabiul awal tahun gajah bertepatan tanggal 20 April 571M. Ibunya bernama Aminah binti Wahab dan ayahnya bernama Abdullah bin Abdul Muthalib yang telah meninggal dunia ketika Nabi Muhammad SAW masih dalam kandungan.
Disebut tahun gajah karena pada waktu itu kota Mekah diserang oleh pasukan yang berkendaraan gajah yang di pimpin oleh Abrahah seorang Gubernur dari kerajaan Nasrani Abesenia (Habsi) yang memerintah kota Yaman.
Nabi Muhammad SAW adalah keturunan dari Qushai beliau mempunyai banyak pengalaman yang berharga diantaranya sebagai berikut :
1.      Berniaga
2.      Nabi Muhammad sebagai pengembala.
3.      Mendapat gelar Al-Amin

B.     Misi Nabi Muhammad SAW untuk semua manusia
Isi pidato Nabi Muhammad SAW itu ialah :
1.      Peringatan dan ancaman Allah SWT bagi orang yang tidak beriman, sebaliknya kenikmatan surga bagi orang yang beriman dan beramal shaleh.
2.      Pada hari akhirat kelak beliau tidak memberi pertolongan, kecuali amal perbuatan manusia itu sendiri yang dapat menyelamatkannya sendiri.
3.      Permohonan pada keluarganya supaya dapat membantu dan memelihara Agama Islam.
Pokok ajaran yang disampaikan Nabi Muhammad SAW kepada kaumnya selama di Mekah :
a.       Mengajarkan kepada manusia bertuhan kepada Allah SWT.
b.      Mengajarkan kepada manusia agar berakhlak terpuji.
c.       Mengajarkan persamaan derajat sesama manusia.

Keresahan di kaum Quraisy :
a.       Mereka takut kehilangan kekuasaan.
b.      Mereka takut dibangkitkan kembali.
c.       Masalah kebutuhan hidup.

Penduduk madinah yang bergembira dan dengan penuh suka cita menyambut beliau di sebut dengan kaum Anshar.

4.      Kandungan ayat Q.S Ar-Rahman (33)
a.       Manusia dan jin tidak akan mampu menembus penjuru langit.
b.      Belajar itu wajib agar kita dapat menguasai dunia untuk kebaikan umat.
Kandungan Q.S Al-Mujadalah : 58/11
a.       Perintah menuntut ilmu.
b.      Perintah untuk selalu beriman kepada Allah SWT.
c.       Perintah untuk memuliakan orang-orang yang beriman.

5.      Hikmah mempelajari Asmaul-Husna
1.      Dicintai Allah SWT.
2.      Tumbuh menjadi sosok yang luas.
3.      Mendapat kemudahan dalam segala hal.

6.      Hidup tenang dengan kejujuran, amanah, dan istiqomah
a.       Jujur : Kesesuaian sikap antara perkataan dan perbuatan yang sebenarnya. Jujur dalam konteks Q.S Al-Baqarah : 42
b.      Amanah : Terpercaya/ dapat dipercaya, dijelaskan pada Q.S Al-Anfal : 27. Amanah di atas terhadap :
1.      Amanah kepada allah SWT.
2.      Amanah Rosullah.
3.      Amanah kepada sesama manusia.
c.       Istiqomah : Sikap kukuh pada pendirian dan konsisten dalam tindakan. Seseorang yang menjalankannya dengan istiqomah, akan mendapatkan ketenangan lahir dan batin. Istiqomah terkandung pada Q.S Al-Ahqaf : 13
 



Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Ringkasan Pendidikan Agama Islam PAI Kelas 7"

Terima Kasih Sudah Berkomentar