Assalamualaikum wa
rahmatullahi wa barakatuh
Pertama dan utama sekali marilah kita ucapkan
syukur kepada Allah Swt yang senantiasa memberikan nikmat, hikmah, serta
hidayahnya kepada kita semua sebagai hambanya. Selanjutnya shalawat dan salam
kita doakan agar disampaikan Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw, beliau sebagai
penyempurna akhlak manusia seluruh penjuru dunia, melalui dua pusaka yang di
tinggalkannya yaitu Al-Quran dan Sunnah akan memberi petunjuk dan penerang bagi
kita menaungi hidup ini selama kita masih berpegang teguh pada dua pusaka
tersebut.
Hadirin yang berbahagia, pada hari ini kita
meperingati hari Pancasila. Hari yang dimana dasar negara kita terlahir atas
pemikiran para tokoh-tokoh penting dalam negara kita. Seperti yang kita
ketahui, bahwa pancasila harus bisa menjadi landasan ideologi, falsafah, etika
moral, pemersatu bangsa, dan sumber inspirasi dalam menyelesaikan segala
persoalan bangsa. Bapak Ir. Soekarno pernah mengatakan, “sulit sekali saudara
mempersatukan rakyat Indonesia itu jikalau tidak di dasarkan atas pancasila”.
Di smping itu ada argumen lain dari presiden ketiga Indonesia, Bapak BJ.Habibi
mengatakan bahwa pancasila telah lulus ujian sejarah, seolah-seolah kini
pancasila telah tersandra dan dilupakan. Kemudian penglihatan tentang Hak Asasi
Manusia yang diunggulkan, tetapi kurang diimbangi dengan kewajiban yang mesti
dilakukan.
Saudara-saudara para hadirin yang saya hormati,
berbicara pancasila tidak lepas dari berbicara tentang Bung Karno. Kita harus
memberikan apresiasi kepada Bung Karno atas pemikiran besar dan perjuangannya
yang luar biasa untuk Indonesia. Bung Karno adalah pejuang, pemikir, dan juga
penggali pancasila. Rumusan manapun yang datang dari masa ke masa akan tetapi substansi
pancasila tidak berubah sebagaimana yang dipidatokan pada tanggal 1 Juni 1945
yang lalu.
Hadirin yang saya muliakan, makna memperingati
pidato Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945 yang banyak dimaknai sebagai hari
kelahiran pancasila ada dua hal. Pertama, adalah sebuah refleksi kesejarahan
dan kontemplasi atau perenungan kembali gagasan cemerlang dan pemikiran besar
Bung Karno. Memang berkali-kali beliau menyampaikan bahwa beliau bukan pencipta
atau pembuat pancasila, melainkan sebagai penggali pancasila. Namun sejarah
telah menorehkan tinta emas, bahwa di jadikannya pancasila sebagai dasar dan
ideologi negara sangat terkait erat dengan peran dan pemikiran besar Bung
Karno. Kedua, adalah menjadi misi kita ke depan melakukan aktualisasi dan
revitalisasi nilai-nilai pancasila, agar pemikiran-pemikiran besar dan
fundamental itu dapat menjawab tantangan dan persoalan bangsa Indonesia dimasa
kini dan dimasa depan. Kita sangat perlu mengaktualisasikan pancasila, karena
sekarang banyak terjadi erosi terhadap penghayatan, kesadaran, dan pengamalan
pancasila. Dalam era reformasi, demorkatisasi, dan globalisasi dewasa ini kita
perlu terus menata kembali kerangka kehidupan bernegara kita berdasarkan
pancasila. Negara kita adalah negara yang berdasarkan pancasila, bukan
berdasarkan yang lain-lain. Maka dari itu marilah kita revitalisasi dan
aktualisasi nilai-nilai pancasila itu kembali dimulai dari diri kita, keluarga
kita, kerabat kita, lingkungan kita, rakyat Indonesia khususnya untuk dapat
menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara ini murni berdasarkan
pancasila yang originil menurut Bung Karno. Agar kita bisa dengan mudah bersatu
seperti yang telah disampaikan oleh Bung Karno.
Saudara-saudara yang berbahagia, sekian pidato
dari saya. Semoga apa yang selama ini kita cita-citakan yaitu menjadikan negara
ini menjadi negara dan bangsa yang murni dengan pancasila sebagai ideologi,
falsafah, etika moral, dan pemersatu bangsa bisa kita wujudkan bersama-sama.
Tentu tidak mudah dalam mencapai semua itu. Semua itu butuh pengorbanan yang
besar dan tentunya kesadaran yang tinggi akan nilai-nilai pancasila itu
sendiri. Saya mohon maaf atas segala kekurangan dan terima kasih atas segala
perhatian.
Billahi taufiq wal hidayah wa ridho wa inayah
wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
0 Komentar untuk "Naskah Pidato Tentang Hari Pancasila"